JATIMTIMES - Prestasi gemilang kembali diukir mahasiswa Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang di kancah internasional belum lama ini. Afifah Palembang, bersama tim Paduan Suara Mahasiswa Gema Gita Bahana UIN Maliki Malang berhasil meraih Gold Diploma Category Ethnix/Traditional dalam ajang Busan Choral Festival and Competition 2024.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Korea Choral Institute dan berlangsung pada 23-26 Oktober 2024, diikuti oleh 57 tim dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Latvia, Singapura, dan tuan rumah Korea Selatan.
Dalam ajang bergengsi ini, Afifah dan tim mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hal ini tak terlepas dari persiapan matang, dimana upaya bimbingan dari pelatih maupun dukungan penuh dari kampus.
Afifah dan tim membawakan repertoar yang memadukan keunikan budaya Indonesia dipadu dengan penguasaan teknik vokal tingkat tinggi. Penampilan mereka tak hanya memukau dewan juri dari berbagai negara. Adapun dewan juri ini adalah Kisun Lee (Korea Selatan), Nam-Kyu Jung (Korea Selatan), HanKuy Lim (Korea Selatan), Jennifer Tham (Singapura), dan Matthew Russell (USA).
Bukan hanya memukau dewan juri, penampilan dari Arifah dan tim juga sukses dalam merebut perhatian para penonton internasional.
Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, Dr. Galuh Nur Rohmah, menyampaikan apresiasi atas pencapaian gemilang ini. Menurutnya, hal ini menjadi sebuah bukti bahwa mahasiswa Fakultas Humaniora memiliki potensi dan kompetensi yang luar biasa bukan hanya dalam akademik, namun juga non akademik.
"Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Fakultas Humaniora memiliki potensi luar biasa dalam bidang seni dan budaya. Kami berharap, semangat dan dedikasi ini dapat terus dikembangkan, sehingga seni tradisional Indonesia semakin dikenal di dunia," ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, Fakultas Humaniora kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan seni dan budaya yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap seni tradisional yang mendunia. Hal ini selaras dengan visi dari Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA yang sangat berkomitmen dalam mewujudkan UIN Maliki Malang merupakan kampus unggul bereputasi internasional.
Sementara itu, ajang ini disambut antusias para peserta. Ajang ini diikuti oleh 50 tim dari Korea Selatan yang dikenal memiliki standar tinggi dalam dunia paduan suara, serta 7 tim lainnya dari berbagai negara. Dengan komitmen yang kuat dan latihan intensif, Afifah dan tim membuktikan bahwa semangat kolaborasi dan keunggulan mahasiswa Humaniora dapat membawa nama Indonesia bersinar.